Profil

Chef Juna: Dari Pilot Gagal Hingga Juri MasterChef Indonesia

Chef Juna adalah salah satu juru masak profesional asal Indonesia yang berdarah Manado. Ia dikenal sebagai juri di ajang memasak MasterChef Indonesia yang kerap memberikan komentar pedas dan tegas. Namun, siapa sangka bahwa sebelum menjadi chef sukses, ia sempat bercita-cita menjadi pilot pesawat terbang. Bagaimana kisah perjalanan karier Chef Juna dari pilot gagal hingga juri MasterChef Indonesia? Simak ulasan berikut ini.

Chef Juna: Pilot Gagal yang Terjun ke Dunia Kuliner

Chef Juna memiliki nama lengkap Junior John Rorimpandey. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1975. Ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya bernama Ardi Moeharyoso dan ibunya bernama Delly Malik. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Denpasar, Bali.

Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi pilot pesawat terbang. Ia pun sempat kuliah di Jurusan Perminyakan, Universitas Trisakti, namun tidak selesai3. Ia kemudian pergi ke Amerika Serikat untuk mewujudkan mimpinya menjadi pilot. Ia berhasil mendapatkan lisensi pilot, namun ia tidak bisa melanjutkan kariernya karena masalah keuangan.

Ia pun mencari pekerjaan lain untuk bertahan hidup. Ia sempat bekerja sebagai pelayan di restoran Jepang. Di sana, ia ditawari oleh sang koki untuk menjadi muridnya. Ia pun mulai belajar memasak dan menemukan bakatnya di bidang kuliner. Ia mengaku bahwa ia masuk ke dunia kuliner karena suatu “kecelakaan” yang tidak disengaja.

Chef Juna: Meniti Karier sebagai Chef Profesional

Setelah belajar memasak di restoran Jepang, Chef Juna melanjutkan pendidikannya di bidang kuliner di Le Cordon Bleu Culinary School di California. Di sana, ia mendalami masakan Prancis yang menjadi spesialisasinya selain masakan Jepang. Ia juga sempat bekerja di beberapa restoran ternama di Amerika Serikat, seperti Nobu Restaurant, Spago Restaurant, dan The Ritz Carlton Hotel.

Pada tahun 2007, ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai Executive Chef di restoran Jack Rabbit di Jakarta. Ia juga membentuk band bernama Barris bersama teman-temannya dan merilis beberapa lagu, seperti Bandit, Sebatas Pandangan, dan Cinta Bukan Drama. Namun, ia lebih dikenal sebagai chef daripada penyanyi.

Ketenarannya semakin meningkat setelah ia menjadi juri di ajang memasak MasterChef Indonesia sejak tahun 2011 hingga sekarang. Ia dikenal sebagai juri yang galak, tegas, dan jujur dalam memberikan penilaian kepada para kontestan. Ia juga sering memberikan tips dan trik memasak yang bermanfaat bagi penonton.

Selain MasterChef Indonesia, ia juga menjadi juri di beberapa acara memasak lainnya, seperti Hell’s Kitchen Indonesia, OK Chef, dan Junior MasterChef Indonesia. Ia juga membintangi beberapa acara kuliner, seperti Arjuna (Ala Resep Juna) dan Dahsyatnya MasterChef Indonesia.

Pada tahun 2016, ia membuka restoran pertamanya yang bernama Correlate di Kuningan, Jakarta Selatan. Restoran ini menyajikan masakan fusion yang menggabungkan berbagai budaya kuliner. Namun, restoran ini hanya bertahan selama satu tahun dan ditutup pada tahun 2017. Pada tahun 2020, ia membuka restoran ramen yang bernama Go! Go! Ramen di Kemang, Jakarta Selatan. Namun, restoran ini juga ditutup pada tahun yang sama karena pandemi Covid-19.

Kesimpulan

Itulah kisah perjalanan karier Chef Juna dari pilot gagal hingga juri MasterChef Indonesia. Ia merupakan salah satu chef profesional yang berbakat dan berpengalaman di bidang kuliner. Ia juga memiliki kepribadian yang tegas dan jujur dalam memberikan penilaian. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin menekuni dunia kuliner. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button